Hadits tentang menyusui orang dewasa di dalam Al-Qur'an


Oleh: H. Surya ibnu nawawi
Bimillahirohmanirrohim....



Hadits Tentang menyusui orang dewasa

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: جَاءَتْ سَهْلَةُ بِنْتُ سُهَيْلٍ اِلَى النَّبِيِّ ص فَقَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنِّى اَرَى فِى وَجْهِ اَبِى حُذَيْفَةَ مِنْ دُخُوْلِ سَالِمٍ (وَ هُوَ حَلِيْفُهُ). فَقَالَ النَّبيُّ ص: اَرْضِعِيْهِ. قَالَتْ: وَ كَيْفَ اُرْضِعُهُ وَ هُوَ رَجُلٌ كَبِيْرٌ؟ فَتَبَسَّمَ رَسُوْلُ اللهِ ص وَ قَالَ: قَدْ عَلِمْتُ اَنَّهُ رَجُلٌ كَبِيْرٌ. مسلم
Dari ‘Aisyah, ia berkata :

Sahlah binti Suhail (istri Abu Hudzaifah) datang kepada Nabi SAW lalu bertanya,
“Ya Rasulullah, sesungguhnya aku melihat perubahan wajah Abu Hudzaifah berkenaan dengan keberadaan Salim di rumah kami, bagaimanakah yang demikian itu ?”.
Nabi SAW bersabda,
“Susuilah dia !”. Sahlah berkata, “Bagaimana aku menyusuinya sedangkan dia adalah seorang laki-laki yang sudah besar ?”.
Maka Rasulullah SAW tersenyum lalu bersabda,
“Aku tahu dia itu seorang laki-laki yang sudah besar”. [HR. Muslim]
________________☺________________
●Hadits ini banyak dijadikan senjata bagi kaum Kristen untuk merusak kenabian Muhammad Rasulullah saw. '
●Dengan suatu dalil tidak mungkin seorang nabi (Utusan Allah) mengajarkan seorang wanita menyui seorang laki laki yg sudah dewasa. Bahkan dibumbuinya dg dalih hadits itu mengajarkan laki laki yg sudah berkumispun boleh menyusui pd wanita lain. Dan dikalangan muslim sendiri karena ketidak tahuannya tentang siapa Sahlah (binti Suhail (istri Abu Hudzaifah), maka banyak yg mentafsiran yg diluar konteks yg sesungguhnya.
●Mereka terpengaruh racun kristen hingga menganggap wanita menyusui orang dewasa itu dianjurkan nabi Muhammad saw.
★★★★★★★★★★★★★★★★
Untuk menjawab benarkah wanita menyusui orang dewasa itu sesuai dg ajaran dan anjuran Nabi Muhammad saw.?
★★★★★★★★★★★★★★★★
A’isyah berkata:
Sesungguhnya Hadist menyusui orang deawa ini hanya / khusus bagi Salim
و فى رواية عَنْ زَيْنَبَ عَنْ اُمِّهَا اُمِّ سَلَمَةَ اَنَّهَا قَالَتْ: اَبَى سَائِرُ اَزْوَاجِ النَّبِيِّ ص اَنْ يُدْخِلْنَ عَلَيْهِنَّ اَحَدًا بِتِلْكَ الرَّضَاعَةِ وَ قُلْنَ لِعَائِشَةَ: مَا نَرَى هذَا اِلاَّ رُخْصَةً اَرْخَصَهَا رَسُوْلُ اللهِ ص لِسَالِمٍ خَاصَّةً، فَمَا هُوَ بِدَاخِلٍ عَلَيْنَا اَحَدٌ بِهذِهِ الرَّضَاعَةِ، وَ لاَ رَائِيْنًا. احمد و مسلم و النسائى و ابن ماجه
Dan dalam riwayat lain dari Zainab dari Ibunya (yaitu) Ummu Salamah, bahwa sesungguhnya Ummu Salamah berkata :
Seluruh istri-istri Nabi SAW menolak keluar-masuk (rumah) mereka dengan (cara) susuan seperti itu, dan mereka (juga) pernah menyanggah ‘Aisyah, “Tidakkah engkau tahu, bahwa itu hanya suatu keringanan yang dikhususkan oleh Rasulullah SAW buat Salim saja ?. Maka tidaklah seseorang (boleh) masuk (rumah) kami dengan susuan seperti itu dan (juga) tidak (boleh) melihat kami”. [HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah].
و فى رواية عَنْ زَيْنَبَ عَنْ اُمِّهَا اُمِّ سَلَمَةَ اَنَّهَا قَالَتْ: اَبَى سَائِرُ اَزْوَاجِ النَّبِيِّ ص اَنْ يُدْخِلْنَ عَلَيْهِنَّ اَحَدًا بِتِلْكَ الرَّضَاعَةِ وَ قُلْنَ لِعَائِشَةَ: مَا نَرَى هذَا اِلاَّ رُخْصَةً اَرْخَصَهَا رَسُوْلُ اللهِ ص لِسَالِمٍ خَاصَّةً، فَمَا هُوَ بِدَاخِلٍ عَلَيْنَا اَحَدٌ بِهذِهِ الرَّضَاعَةِ، وَ لاَ رَائِيْنًا. احمد و مسلم و النسائى و ابن ماجه
Dan dalam riwayat lain dari Zainab dari Ibunya (yaitu) Ummu Salamah, bahwa sesungguhnya Ummu Salamah berkata :
Seluruh istri-istri Nabi SAW menolak keluar-masuk (rumah) mereka dengan (cara) susuan seperti itu, dan mereka (juga) pernah menyanggah ‘Aisyah, “Tidakkah engkau tahu, bahwa itu hanya suatu keringanan yang dikhususkan oleh Rasulullah SAW buat Salim saja ?. Maka tidaklah seseorang (boleh) masuk (rumah) kami dengan susuan seperti itu dan (juga) tidak (boleh) melihat kami”. [HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah].
A’isyah jg berkata Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada suri teladan yg baik.
عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ اُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ: قَالَتْ اُمُّ سَلَمَةَ لِعَائِشَةَ: اِنَّهُ يَدْخُلُ عَلَيْكِ اْلغُلاَمُ اْلاَيْفَعُ الَّذِى مَا اُحِبُّ اَنْ يَدْخُلَ عَلَيَّ؟ فَقَالَتْ عَائِشَةُ: اَمَا لَكِ فِى رَسُوْلِ اللهِ ص اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ؟ وَ قَالَتْ: اِنَّ امْرَأَةَ اَبِى حُذَيْفَةَ قَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّ سَالِمًا يَدْخُلُ عَلَيَّ وَ هُوَ رَجُلٌ وَ فِى نَفْسِ اَبِى حُذَيْفَةَ مِنْهُ شَيْءٌ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَرْضِعِيْهِ حَتَّى يَدْخُلَ عَلَيْكِ. احمد و مسلم
Dari Zainab binti Ummu Salamah, ia berkata :
Ummu Salamah berkata kepada A’isyah, “Sesungguhnya ada seorang yang sudah baligh keluar-masuk ke (rumah)mu yang aku sendiri tidak menyukai ia masuk (rumah)ku”. Lalu Aisyah menjawab, “Tidakkah pada diri Rasulullah SAW ada suri teladan yang baik bagimu ?”. Dan ‘Aisyah berkata (lagi) : Sesungguhnya istri Abu Hudzaifah pernah berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya Salim keluar masuk (rumah)-ku, sedang ia kini telah dewasa sedangkan pada diri Abu Hudzaifah ada sesuatu terhadapnya, yang demikian itu bagaimana ?”. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Susuilah ia, sehingga ia (boleh) keluar masuk (rumah)mu”. [HR. Ahmad dan Muslim].
———————————————————
●Sebagai mana diwahyukan Allah “ Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat suri teladan yang baik bagi kamu sekalian yaitu jika kamu benar-benar mengharapkan rahmat Allah dan kedatangan hari akhirat serta banyak berzikir kepada Allah “ ( QS. Al Ahzab : 21 ).
 Dan hadist dr A’isyah tersebut diatas, mustahil Nabi Muhammad saw menganjurkan sesuatu yg akan membawa kepada kemaksiatan.
___________?????????????___________
Tetapi mengapa Rasulullah kepada Sahlah justru mengatakan (memerintahkan) untuk menyusui Salim.?
************************************
Kita lihat Hadits dibawah ini:
مَا يَبْلُغُ الرِّجَالُ، وَ عَقَلَ مَا عَقَلُوْا، وَ اِنَّهُ يَدْخُلُ عَلَيْنَا وَ اِنِّى اَظُنُّ اَنَّ فِى نَفْسِ اَبِى حُذَيْفَةَ مِنْ ذلِكَ شَيْئًا. فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ ص: اَرْضِعِيْهِ، تَحْرُمِى عَلَيْهِ وَ يَذْهَبِ الَّذِى فِى نَفْسِ اَبِى حُذَيْفَةَ. فَرَجَعَتْ، فَقَالَتْ: اِنِّى قَدْ اَرْضَعْتُهُ، فَذَهَبَ الَّذِى فِى نَفْسِ اَبِى حُذَيْفَةَ. مسلم
Dari ‘Aisyah RA, bahwasanya Salim bekas budaknya Abu Hudzaifah ikut bersama Abu Hudzaifah dan keluarganya di rumah mereka. Lalu istri Abu Hudzaifah (anak perempuan Suhail), datang kepad Nabi SAW, dan berkata,
“Sesungguhnya Salim (anak angkat itu) telah baligh, dan akalnya pun sebagaimana pada umumnya orang dewasa. Dan dia berada di rumah kami. Sedangkan aku menyangka bahwa pada diri Abu Hudzaifah ada sesuatu (kecemburuan) berkenaan dengan hal itu, bagaimanakah yang demikian itu ?”.
Nabi SAW bersabda kepadanya, “Susuilah dia, maka kamu menjadi haram kepadanya dan akan hilanglah sesuatu yang ada pada diri Abu Hudzaifah”. Lalu Sahlah pulang. Kemudian ia berkata, “Sungguh aku telah menyusuinya”. Maka hilanglah sesuatu yang ada pada diri Abu Hudzaifah. [HR. Muslim]
.....................................:>
Figur2  yg ada dalam kisah itu adalah:
1.Salim.
2. Hudzaifah
3. Sahlah (istri Hudzaifah).
_______________________
Permasalahan:
○Hudzaifah cemburu pada Sahlah istrinya karena Salim.
Solusi.
Sahlah mengadukan kecemburuan suaminya (Hudzaifah) kepada Nabi Muhammad saw, dan Nabi Muhammad saw menganjurkan Sahlah menyusui Salim. Setelah dilaksanakan maka hilanglah rasa cemburu Hudzaifah suaminya.
★Mengapa solusi nabi saw bisa terjadi.?
Dalam kisah itu dikatakan Salim adalah anak angkat Hudzifah dan Sahlah yg sudah berada dirumahnya sejak kecil. Dalam tradisi bangsa arab, menyusukan anak kandung kepada ibu susu (wanita lain) adalah sesuatu yg sudah jamak dilakukan. Bahkan sampai Nabi Muhammad saw pun tidak disusui oleh ibukandungnya tapi disusui oleh wanita (ibu susu) lain. Melihat ini maka menyusui “anak susu” (orang lain) ini sama dg menyusui (bagai) anak kandung sendiri.
Melihat permasalahan Sahlah dan Hudzaifah terkait yg cemburu pd Salim, karena Hudzaifah takut pd istrinya akan berbuat serong dg Salim yg dianggapnya orang lain. Itulah sebabnya maka sebagai seorang Nabi Muhammad Rasulullah saw menganjurkan untuk menyusui Salim yg tujuannya atau ingin menunjukkan kepada Hudzifah dg bahasa sikap dan perbuatan yg  maknanya:
WAHAI HUDZAIFAH , LIHAT SESUNGGUHNYA SALIM ADALAH ANAKKU, MENGAPA ENGKAU CEMBURU PADANYA?.
Dan fakta setelah Sahlah melaksanakan nasihat (solusi) Nabi Muhammad saw, rasa cemburu Hudzifahpun hilang. Dan kehidupan berumah tangga merekapun damai kembali.
○Apakah solusi (nasehat) yg sama dg yg dianjurkan pd Sahlah juga akan bisa memberi solusi pd keluarga yg lain?
→Jawabnya pasti tidak. Sesuai Hadits dr A’isyah INI KHUSUS BAGI SALIM.
Muhammad saw adalah seorang Nabi yg pastinya dikaruniai tuntunan dari Allah yg pastinya Allahpun tahu bahwa tiada solusi untuk menghilangkan kecemburuan Hudzaifah selain menyusui Salim yg sudah baligh, maka Muhammad Rasulullah saw menganjurkan itu dan berhasil.
★★★★★★★★★★★★★★★


Kesimpulan.
1, Hadits itu tidak berlaku diluar Salim.
2, Dalam pandangan umum, memperlihatkan buah dada kepada seorang yg dicemuruinya, sangat mungkin akan menambah kecemburuan bg seorang suami, tetapi dengan adanya solusi yg dikatakan Muhammad saw yg mustahil akan katakan (dianjurkan) oleh siapapun karena nyeleneh (bisa memperparah masalah), tapi faktanya JUSTRU MENDAMAIKAN, disini jelas suatu bukti bahwa Muhammad saw bukan hanya manusia biasa tetapi benar benar seorang Nabi Rasul Allah, yg segala prilaku dan kehidupannya dituntun oleh Allah swt.
Semoga bermanfaat...
#Barakallah...

Komentar

  1. Assalamu'alaikum?
    Jawaban ini masih ada celah untuk para misionaris menfitnah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fitnah? Itu kenyataan tertulis di situ kok di bilang fitnah?
      Ada 2 kemungkinan aja, lu gak mau taati muhammad atau lu malu dengan muhammad wkwkwk

      Hapus
  2. Ayat menyusui itu sudah niat.

    BalasHapus
  3. Hahaha percuma mau di bantah pakai apapun. Tetap aja menyuruh orang untuk menyusui kepada orang lain dengan alasan apapun itu ngakak sih wkwkwk
    Ibu atau anak perempuan mu aja di suruh menyusui dengan alasan yg sama mau gak wkwkkwk

    BalasHapus
  4. Kafir itu biasa punya aq4l kalaf..sudah jelas hadist itu khusus untuk keluarga sahlah.
    Jelas untuk keluarga yang lain TIDAK DIPERBOLEHKAN.

    BalasHapus
  5. Banyak ayat di bibble juga yg tidak bisa dijawab si kafir, malah ngelantur sampe ngamuk² wkwk kocak parah.. Kalo debat ama oten cuma berdasarkan persepsi (bukan dari pedoman kitabnya), makanya pasti jawaban orang satu & lainnya itu berbeda

    BalasHapus
  6. Sekelas Nabi kok solusinya kyk gitu sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat di luar akal sehat sih...yg penting imani saja

      Hapus
  7. Yah ngawini umur 9 tahun jg gpp kan nabi?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dari Tuan Berubah Menjadi Tuhan (dalam bibel)

Yesus hanya diutus kepada bani israel - Bukti Alkitabiyah

YOHANES 13:13 TUHAN atau Tuan