Al-hadid ayat 3 : menjawab tuduhan kristen tentang kata DIALAH dalam quran beserta Alfa dan omega
Ada kalanya orang kristen mengadopsi ayat ayat alquran sebagai acuan untuk memaksakan keyakinan mereka...
Salah satunya... Terkait Alfa dan omega dalam Ajaran mereka.
Allah SWT berfirman:
هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
huwal-awwalu wal-aakhiru wazh-zhoohiru wal-baathin, wa huwa bikulli syai`in 'aliim
"Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir, dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 3)
---------
Mereka menyamakan Allah Dgn yesus, berdasarkan ayat tersebut. Walaupun yesus tidak pernah menyetarakan dirinya dgn Allah.
Maka tanggapan saya:
Biasakanlah membaca dr ayat 1
Allah SWT berfirman:
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
sabbaha lillaahi maa fis-samaawaati wal-ardh, wa huwal-'aziizul-hakiim
"Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."
(QS. Al-Hadid 57: Ayat 1)
*kata dia dalam ayat pertama merujuk pada nama Allah bukan yesus / nabi isa*
Dan kalau mereka mau mengadopsi ayat tersebut seharusnya mereka tidak hanya mengimani satu ayat dalam quran.
Tp seluruhnya, dan jika membaca keseluruhan dr ayat quran maka mereka akan tau siapa nabi isa yg tentunya derajatnya juga tinggi sebagai rosul dan Nabi besar Allah... Selaras sebagaimana pengakuan yesus bahwa dirinya hanyalah utusan.
Dan mengenai kata DIALAH yg oleh kaum kafir tersebut diartikan sebagai oknum selain Allah
Maka berikut penjelasan saya
:
Qur'an Itu firman Allah... Yg diperuntukkan untuk dibaca manusia... Bukan untuk dibaca Allah sendiri...
Itu sebabnya menggunakan kata *dialah*
Krn yg membaca adalah manusia...
Coba bayangkan ketika ayat tersebut menggunakan kata *akulah*
Maka ketika yg membaca adalah manusia... Maka saat itu manusia menyetarakan dirinya dgn tuhan.
Intinya adalah..
Quran adalah firman Allah..
Yg diberikan kpd manusia... Untuk dibaca / diucapkan manusia...
Sebagai sudut pandang manusia...
Jd tidak heran.... Jika Allah membuat sebuah kalimat berdasarkan sudut pandang manusia.
Komentar
Posting Komentar