Misteri pendapat ulama yang keliru
PENDAPAT TETAPLAH SEBUAH PENDAPAT.
anda adalah orang yang cerdas apabila dapat mengambil sisi baik dari yang namanya pendapat.
Sebaliknya
Anda adalah orang yang paling tolol jika hanya mengambil sisi buruk dari yang namanya pendapat.
Pendapat itu butuh alasan dan tanggung jawab.
Jika anda menuduh seseorang dalam kejahatan karena pendapatnya, tanpa mengetahui alasannya.
Maka anda sudah melakukan kesalahan besar yang akan berdampak pada fitnah.
Islam diombang ambing oleh Bermacam macam ambigu...
Bahkan semakin sulit menentukan yang benar dan keliru,...
Disuatu sisi... Ingin berpegang pada ulama, namun takut disebut fanatik lalu kemudian bila terjadi masalah khilafiah... Tidak segan salah satu menyebut Bid'ah...
Dulu,.. Islam mengerti,.. Rahmatan lil alamin, sami'na wa ato'na
Kini,... Islam diracuni oleh ambigu ambigu yang dibuat orang orang kafir...
Orang orang kafir itu,... Memperhatikan berbagai pendapat ulama... Lalu kemudian mereka mencari pendapat ulama lain.. Yang apabila sedikit berbeda... Mereka mengembangkan perbedaan tersebut menjadi sebuah masalah besar untuk islam....
Mereka tak segan menyerupai orang orang islam,... Mulai dari pakaian, tingkah laku, dan gaya hidup... Hanya demi mengatakan AKU ISLAM.. DAN LIHATLAH PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA SI FULAN DAN SI FULAN...
ketahuilah... Mereka (orang kafir) adalah setan yang nyata...
Berhati-hatilah dgn fitnah mereka... Kuatkan iman...
Jangan terlampau membenci ulama hanya karena *#pendapat* orang,.. Yang bahkan anda sendiri mungkin tidak mengetahui alasannya secara langsung.
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59)
Islam itu saudara... Yg apabila ada kesalahan diantara kita,.. Maka seharusnya saling meluruskan dan kembali menyucikan diri... Bukan membenci kemudian mengkafirkan...
“Dan melaknat seorang mukmin sama dengan membunuhnya, dan menuduh seorang mukmin dengan kekafiran adalah sama dengan membunuhnya.” (HR Bukhari).[1]
By.Yuliatin Nurjanach
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar